Sejumlah penumpang melompat ke air untuk berenang ke daratan, sementara lainnya sudah bersiap keluar dari kapal namun tertunda oleh kinerja badan kapal hingga 45 menit, kerana mereka berusaha menurunkan sekoci terlebih dahulu.[18] Tiga orang dilaporkan tenggelam setelah melompat dari kapal, dan tujuh lainnya luka kritis.[19] Kepala pemadam setempat Ennio Aquilino mengatakan bahwa anak buahnya "mengangkat 100 orang dari air dan menyelamatkan 60 lainnya yang terperangkap di kapal."[20]

Para penyelam mencari kawasan perairan hingga pukul 18:00.[21] Mereka dibantu pemadam kebakaran terus mencari korban selamat yang terjebak di kapal, dan berhasil menyelamatkan sepasang warga Korea Selatan yang terjebak di kabin dua dek di atas perairan Mediterranean.[22]

Dari jumlah total penumpang, 989 di antaranya adalah warga negara Itali, 569 dari Jerman, 462 dari Perancis, 177 dari Sepanyol,[23] 126–129 dari Amerika Syarikat,[23][24][25] 127 dari Croatia, 108 dari Rusia, 74 dari Austria, 69 dari Switzerland,[23] 47 dari Brazil,[26] sedikitnya 34 dari Belanda,[27] 26 dari Hong Kong, 25 dari Great Britain, 21 dari Australia, 17–18 dari Argentina, 13 dari Taiwan, 12 dari Kanada, 12 dari Republik Rakyat China, 12 dari Poland, 11 dari Portugal, 10 dari Romania,[28] 11 dari Hungary, 10 dari Colombia, 10 dari Chile, 9 dari Turki,[23]4 dari Israel, 3 dari Makedonia[29], dan 1 orang dari New Zealand.[30] Penumpang lain ada yang berasal dari Mexico[31] dan Ireland.[32] Dari jumlah total anak kapal, 170 orang dari Indonesia[33], 12 dari Great Britain, 6 dari Brazil[26][34] dan sedikitnya 1 orang dari Peru.[35]

Pada 15 Januari 2013, dua mayat terakhir (seorang penumpang wanita dan kelasi lelaki) difikirkan dijumpai, namun tidak dapat dikeluarkan, kerana terletak berhampiran buritan dan tidak dapat dicapai sehingga kapal itu dipusing. Bagaiamanapun, syarikat yang menaikkan kapal ini menafikan sebarang jasad ditemui.[36]